Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Hemodialisis pada Pasien CKD on HD

  • Dhian Luluh Rohmawati akperngawi

Abstract

Latar Belakang: Chronic Kidney Disease (CKD) atau yang biasa disebut gagal ginjal kronis adalah penyakit ginjal yang terjadi 3 bulan lebih  ditandai dengan adanya kelainan pada struktural dan fungsional ginjal, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi ginjal (GFR). Tujuan: untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sebelum maupun sesudah melakukan hemodialisis. Metode: Desain yang digunakan adalah observasional analitik dengan cross sectional, pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sebesar 68 responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi dengan teknik analis uji wilcoxon signed ranks test. Hasil: Berdasarkan penelitian tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah hemodialisis menunjukkan nilai Z (-2.418) dan nilai p=0,016 (p<0,005) dan tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah hemodialisis menunjukkan nilai Z (-11.996) dan nilai p=0.046 (p<0,05). Kesimpulan: Berdasarkan analisis menunjukkan terdapat perbedaan tekanan darah pada pasien CKD sebelum dan sesudah hemodialisis.

Published
2019-08-10
How to Cite
ROHMAWATI, Dhian Luluh. Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Hemodialisis pada Pasien CKD on HD. jurnal cakra medika, [S.l.], v. 6, n. 2, p. 41-46, aug. 2019. ISSN 2581-3005. Available at: <http://www.jurnal.akperngawi.ac.id/index.php/cakra/article/view/83>. Date accessed: 15 aug. 2025. doi: https://doi.org/10.55313/ojs.v6i2.83.