Hubungan Olahraga dengan Kejadian Dismenore Mahasiswa Tingkat 1 Akper Pemkab Ngawi
Abstract
Latar belakang : Setiap remaja putri memiliki pengalaman menstruasi yang berbeda. Dismenorea merupakan nyeri perut bagian bawah yang terkadang rasa nyeri tersebut meluas hingga ke pinggang, punggung bagian bawah dan paha. Olahraga merupakan salah satu teknik relaksasi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri yang disebabkan akibat dismenorea.
Tujuan : Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara olahraga dengan dismenorea pada mahasiswi tingkat 1 AKPER Pemkab Ngawi
Metode : Desain yang digunakan adalah korelasi yaitu menghubungkan antara 2 variabel. Dengan mengambil data menggunakan tehnik purposive sampling . Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswi tingkat 1 AKPER Pemkab Ngawi TA 2015-2016 yang berjumlah 60 responden dengan metode cross sectional. Data dipeoleh melalui angket kemudian data tersebut dianalisa dengan menggunakan teknik uji Chi-Square.
Hasil : Dari hasil Uji Chi Square didapatkan nilai P = 0,000/P < 0,05 artinya ada hubungan antara olahraga dengan dismenorea dengan nilai koefisien kontingensi Ï = 0,707 atau ada hubungan tingkat yang sangat kuat antara responden yang tidak aktif berolahraga yang mengalami dismenorea dan responden yang aktif berolahraga yang tidak mengalami dismenorea pada mahasiswi tingkat 1 AKPER Pemkab Ngawi. Dikarenakan dengan keaktifan seseorang melakukan olahraga maka ia tidak mengalami dismenorea ketika menstruasi. Sebaliknya bila mereka tidak pernah melakukan olahraga kemungkinan akan mengalami dismenorea ketika menstruasi tiap bulannya.
Kesimpulan : Dari hasil uji Chi Square didapatkan bahwa ada hubungan antara olahraga dengan kejadian dismenorea Mahasiswa putri tingkat 1 AKPER Pemkab Ngawi