Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Sepsis Neonatus Dengan Masalah Utama Pola Nafas Tidak Efektif
Abstract
Latar Belakang: Sepsis merupakan respon sistemik terhadap infeksi. Berdasarkan waktu terjadinya sepsis neonatorum, diklasifikasikan kedalam dua jenis yaitu sepsis neonatorum awitan dini dan sepsis neonatorum awitan lambat. Sepsis neonatorum awitan dini terjadi pada bayi dalam kurun waktu kurang dari 72 jam setelah persalinan, lalu pada sepsis neonatorum awitan lambat terjadi pada bayi dalam kurun waktu setelah 72 jam kelahiran pada bayi premature dan setelah 7 hari pada bayi cukup bulan. Tujuan: Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menerapkan proses asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnose sepsis diruang NICU. Metode: Penelitian ini menggunakan bentuk desain studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara dan pemerksaan fisik, analisis data dilakukan dengan penekatan analisis kualitatif. Hasil: Pada waktu dilakukan evaluasi keperawatan pada diagnose pola napas tidak efektif ditemukan adanya retraksi dinding dada, pernapasan cuping hidung dan respirasi 70x/menit. Berdasarkan hasil yang ditetapkan dan tujuan yang dicapai dapat dikatakan bahwa masalah pola napas tidak efektif belum teratasi. Kesimpulan: Hasil penelitian adalah diagnose keperawatan yang ditemukan pada bayi Ny. D adalah pola napas tidak efektif yang berhungan dengan adanya retraksi dinding dada . intervensi yang dilakukan telah disesuaikan dengan teori dan kondisi klinis pasien. Intervensi keperawatan yang dilakukan secara tim dan evaluasi menunjukkan bahwa pasien belum teratasi. Dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan mulai dari pengkajian hingga evaluasi.