Pengaruh Keaktifan Senam Terhadap Nyeri Sendi Pada Lansia Di Desa Bagi Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun
Abstract
Pada proses menua biasanya terjadi penurunan produksi cairan sinovial pada persendian dan tonus otot, kartilago sendi menjadi lebih tipis dan ligamentum menjadi lebih kaku serta terjadi penurunan kelenturan (fleksibilitas), sehingga mengurangi gerakan persendian. Adanya keterbatasan pergerakan dan berkurangnya pemakaian sendi dapat memperparah kondisi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengidentifikasi apakah ada Pengaruh pengurangan nyeri pada lansia yang mengikuti senam dengan yang tidak senam lansia di Desa Bagi Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif. Populasi peneliti adalah Lansia di Desa Bagi Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun. Sampel pada penelitian ini adalah 38 responden dengan Metode Total Populasi. Data yang didapat menggunakan dengan SPSS Windows 17. Penelitian diadakan pada bulan Oktober - November 2017. Hasil penelitian menunjukkan banyaknya lansia yang mengikuti senam ≥ 6 kali sebanyak 21 (55.3%) dan adanya nyeri berat pada lansia sebanyak 14 (36,8%) responden sedangkan yang mengikuti senam £ 6 kali sebanyak 17 (44,7%) responden dan adanya nyeri sangat berat sebanyak 12 (31,6%) responden. Dengan perhitungan Chi-Square dengan SPSS Windows 17 diperoleh hasil Chi-Square Test 6.919a. Tingkat signifikan P = 0.031 ≥ 0,05. Hal ini menunjukkan hipotesis nol diterima yang berarti ada Pengaruh Keaktifan Senam Lansia Terhadap Nyeri Sendi pada Lansia. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya tingkat efektifitas dari mengikuti senam lansia ada baiknya yang menurunkan nyeri, akan tetapi tidak semuanya nyeri bisa terkendali, dan hal ini bisa kambuh sesuai dengan kondisi lansia tersebut.